Jakarta, (28/06) – Ketua Komisi Kebijakan Umum Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Mickael Bobby Hoelman menyebutkan Pekerja Migran Indonesia telah memberi banyak sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Terutama dalam memenuhi remitansi yang menurut data Bank Indonesia pada 2020 di masa sebelum pandemi jumlah itu mencapai US$ 11,4 M atau tumbuh 21 persen dalam kurun waktu lima tahun sebelumnya," kata Mickael dalam diseminasi hasil kajian efektivitas jaminan sosial terhadap pekerja migran Indonesia pada masa Covid-19.
Meski demikian, Pekerja Migran Indonesia masih rentan terhadap berbagai risiko seperti, gagal ditempatkan, ancaman penghentian kontrak, kecelakaan kerja, sakit, hingga cuti tanpa dibayar. Risiko lainnya termasuk ketidakmampuan menolak pekerjaan selama pemberlakuan karantina wilayah di masa pandemi atau lockdown, pengurangan hari kerja dan upah hingga ancaman pelecehan atau kekerasan dari pemberi kerja.
Oleh sebab itu, lanjut Mickael "jaminan sosial menjadi salah satu komponen vital perlindungan terhadap berbagai risiko yang mencakup perlindungan sebelum bekerja, pada saat bekerja dan atau setelah bekerja. Hasil kajian DJSN masih menemukan banyaknya pekerja migran Indonesia yang belum terlindungi sebagaimana ditunjukkan oleh lebarnya kesenjangan dalam kepesertaan jaminan sosial bagi PMI.
“Sehingga DJSN merekomendasikan 3 usulan, Pertama, adalah pentingnya memperluas cakupan jaminan sosial bagi pekerja migran Indonesia dan keluarganya, Kedua, memastikan kemudahan bagi pekerja migran Indonesia dan keluarga dalam rangka mendapatkan manfaat perlindungan jaminan sosial, Ketiga yang tak kalah penting, upaya untuk terus menerus mengintegrasikan pendataan para pekerja migran Indonesia guna meningkatkan perlindungan jaminan sosial," Jelas Michael.
Disisi lain, Team Leader Program Migrasi & Diaspora, GIZ Indonesia Makhdonal Anwar menyebutkan, “Kajian ini memunculkan beberapa temuan penting yang dapat dipertimbangkan sebagai masukan bagi perbaikan kebijakan oleh berbagai instansi terkait, khususnya untuk mengupayakan peningkatan kesejahteraan pekerja Indonesia di luar negeri. Atas nama Kementerian Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ), Pemerintah Republik Federal Jerman, GIZ senang telah dapat mendukung pelaksanaan kajian ini dan senantiasa berupaya membantu Pemerintah Indonesia untuk mengatasi beragam tantangan yang kompleks, terkait pertumbuhan inklusif guna menjangkau masyarakat luas, pemerintahan yang baik dengan jejaring kerja sama global, hingga energi terbarukan dan upaya penanganan atas perubahan iklim,”