Jakarta - Ketua Dewan jaminan Sosial Nasional (DJSN) Agus Suprapto memberikan kuliah umum tentang kedokteran komunitas dalam pelayanan kedokteran kepada mahasiswa dari program studi kedokteran keluarga layanan primer, kedokteran okupasi, kedokteran olahraga, kedokteran penerbangan, dan magister kedokteran kerja, di Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, (1/2/2024).
Ketua DJSN menyebut Kedokteran komunitas berperan penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit, promosi kesehatan, dan rehabilitasi. Upaya-upaya tersebut dilakukan dengan pendekatan holistik yang melibatkan faktor-faktor lingkungan, sosial, dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan masyarakat.
Masalah kesehatan bisa menyebabkan orang jatuh miskin dan menyebabkan produktivitas berkurang. untuk mengatasi hal itu Indonesia menggunakan sistem jaminan sosial nasional (SJSN)
"Karena dengan SJSN dapat memberikan jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang layak bagi setiap peserta dan/atau anggota keluarganya apabila terjadi hal-hal yang dapat mengakibatkan hilang atau berkurangnya pendapatan karena menderita sakit, mengalami kecelakaan kerja, memasuki usia lanjut/pensiun, atau meninggal dunia," ujar Agus.
Dalam lima tahun terakhir anggaran kesehatan terus mengalami kenaikan. Dari sebesar Rp 119,9 triliun pada tahun 2020, Rp 186,4 T pada tahun 2024.
"Anggaran tersebut juga dialokasikan untuk transformasi sistem kesehatan, mendorong industri farmasi yang kuat dan kompetitif, meningkatkan akses dan kualitas layanan primer dan rujukan, serta menjamin tersedianya fasilitas layanan kesehatan yang andal dari hulu ke hilir. " jelas Agus.
Selain itu, Ketua DJSN menerangkan, tantangan nasional dan global sosial ekonomi bagi pelayanan kesehatan adalah dominasi advance teknologi, perubahan iklim ke arah pemanasan global, meningkatnya kelas menengah, permintaan mutu layanan, meningkatnya urbanisasi dunia, ancaman pandemi, meningkatnya perebutan sumber daya alam, negara berkembang menjadi poros perdagangan dan investasi dunia.
"Jadi kita harus siap mendongkrak kedokteran komunitas mengatasi masalah-masalah ini. kalau kita berhasil di suatu komunitas meningkatkan SDM nya harapannya generasi selanjutnya bisa lebih kaya baik aset tangible maupun aset intangiblenya." pungkas Ketua DJSN Agus Suprapto