Jakarta, 8 Mei 2024 – Menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021, Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022, serta Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2023, Dewan Jaminan Sosial Nasional bersama Kementerian/Lembaga terkait lainnya terus mendorong peningkatan pemahanan jaminan sosial kepada suluruh pelajar tingkat SMA/SMK/MA sederajat melalui Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Jaminan Sosial untuk Masa Depan yang Lebih Cerah.
Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Agus Suprapto dalam acara yang bertajuk Social Fest/Pameran Projek Jaminan Sosial Implementasi Modul P5 “Jaminan Sosial untuk Masa Depan yang Lebih Cerah” di SMA Negeri 61 Jakarta mengatakan Muatan Jaminan Sosial dalam pembelajaran bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan sejak dini; meningkatan literasi jaminan sosial di kalangan pelajar; menciptakan kesadaran yang lebih luas tentang pentingnya jaminan sosial; mengembangkan karakter yang sesuai dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila; dan agar peserta didik dapat mempelajari jaminan sosial untuk meningkatkan pemahaman pribadi dan berbagi pengetahuan ini dengan orang lain.
Dalam sambutannya, Agus Suprapto, memberikan apresiasi kepada SMA 61 Jakarta yang telah menjadi sekolah pertama dan menjadi sekolah percontohan nasional dalam implementasi modul projek jaminan sosial.
“Pada kesempatan ini kami akan memberikan piagam penghargaan dan apresiasi atas keterlibatan SMAN 61 Jakarta ini dalam mengimplementasikan modul Jaminan sosial disekolah. SMAN 61 ini tercatat menjadi sekolah pertama dan sekolah percontohan, bukan hanya di Jakarta tetapi secara nasional.” Ujar Agus dalam membuka Pameran Projek Jaminan Sosial.
Lebih lanjut, Ketua DJSN juga berharap Modul Projek Muatan Jaminan Sosial ini dapat terus memperluas pemahaman masyarakat akan pentingnya jaminan sosial serta mempersiapakan diri dalam menghadapi risiko sosial kedepan yang dimulai dari pendidikan tingkat SMA/SMK/MA sederajat yang diawali dari Fase E atau Kelas X.
"Kami mengharapkan seluruh siswa dan tenaga kependidikan menjadi agent of change untuk terus bisa mensosialisasikan program jaminan sosial bagi pelajat SMA/SMK.MA"
Selain itu, Ketua DJSN juga menyerahkan kendi harapan Kepada Kepala Sekolah, sebagai simbol tanggungjawab untuk mewujudkan kesinambungan terhadap generasi di masa depan. Kendi Harapan memiliki makna harapan besar untuk membangun generasi emas, generasi yang mampu membawa dan melindungi segenap bangsa Indonesia ke arah masa depan yang lebih cerah.
Senada dengan Agus, Kepala Sekolah SMAN 61 jakarta, Sri Nuryanti menyatakan sebagai tenaga pendidik tentunya memiliki harapan dan tujuan agar seluruh siswa mampu memahami dan menjelaskan pentingnya jaminan sosial untuk masa depan yang lebih cerah.
“Harapan kedepannya, kami ingin anak-anak kami bisa menjadi agen-agen yang bisa menjelaskan kepada masyarakat bahwa jaminan sosial itu penting untuk masa depan yang lebih cerah” ujar Sri
"Selama 4 (empat) bulan berkesempatan belajar, kami jadi lebih menyadari pentingnya jaminan sosial dalam memberikan perlindungan kesehatan dan saat kerja nanti.
Hasil belajarnya ini kami buat dalam bentuk komik, cerpen, video hingga lagu agar mudah dimengerti oleh siswa lainnya" ungkap salah satu siswi SMAN 61 Jakarta kepada Anggota DJSN dalam kunjungan salah satu stand pameran.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DJSN bersama anggota DJSN yang turut hadir, Ketua Komisi Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi (PME) DJSN, Muttaqien; Wakil Ketua Dalam rangkaian kegiatan, ketua DJSN bersama anggota DJSN yang turut hadir, Ketua Komisi Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi (PME) DJSN, Muttaqien; Wakil Ketua Komisi PME, Indra Budi Sumantoro; serta Anggota DJSN Unsur Ahli, Iene Muliati, berkesempatan mengunjungi stand-stand pameran jaminan sosial hasil kreatifitas siswa dan memberikan tanya jawab kepada para siswa seputar pemahaman atas program jaminan sosial.