Jakarta - Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional, Agus Suprapto, menerima audiensi WHO Head Quarter dalam rangka berdiskusi mengenai penguatan health financing di Indonesia dalam sistem jaminan kesehatan nasional, Jumat (14/4).
WHO diwakili oleh Valeria de Oliveira Cruz (Regional adviser, Health Financing and Governance), Xu Ke (Health Financing and Expenditure Analyst, HQ) Natalja Eigo (Health Economist, HQ), Roderick Salenga (Acting Team Lead, WCO Indonesia), dan Liyana (National Professional Officer, WCO Indonesia). Dalam kesempatan tersebut Tim WHO menyoroti pentingnya sustainabilitas program JKN, khususnya terkait kebijakan penentuan tarif dan pengelolaan revenue (premi).
Mendampingi Ketua DJSN, Anggota DJSN, Muttaqien, menyampaikan bahwa penguatan bidang aktuaria di DJSN juga sangat dibutuhkan untuk mencapai sustainabilitas JKN. Perhitungan aktuaria sangat dibutuhkan untuk pengusulan besaran iuran dua tahunan dan pengusulan perubahan tarif iuran.